Senin, 11 Juli 2011

Cacar Api / Monyet / Impetigo / Herpes Zoster

“Awalnya saya kirain stroke….saya mengalami Lesu dan lemas, Gelisah dimalam hari, Separuh badan Kaku dan nyeri pada sendi serta tulang, kuping sebelah panas dan nyut-nyutan/berdengung,pandangan mata sebelah kabur,dan  sakit kepala sebagian/Migren setelah diperiksa dokter ternyata saya menderita Cacar api/monyet. Berikut sebagian detil dari Cacar Api/Monyet/Impetigo”. Semoga bermanfaat !

Herpes Zoster di singkat zoster, dengan bahasa yang dikenal adalah Cacar Api/Cacar Monyet/Cacar ular. Penyakit ini diakibatkan oleh bakteri, diklasifikasikan sebagai penyakit kulit yang menyerang di sebagian area tubuh. 

Walaupun seseorang pernah terkena cacar sebelumnya, tak tertutup kemungkinan terkena cacar lagi dengan jenis cacar api/monyet. Sebenarnya jika daya tahan tubuh baik dan jumlah kuman tak berlebihan, kulit aman-aman saja karena di kulit dan lubang-lubang alamiah, seperti mulut, hidung, dan dubur, terdapat berbagai jenis kuman yang hidup dan berkembang biak (multiplikasi), yang dikenal sebagai kolonisasi. Dalam kondisi daya tubuh menurun kolonisasi ini dapat menimbulkan penyakit dan terjadinya infeksi.


Cacar ular biasanya timbul beberapa tahun setelah infeksi cacar timbul di dermatom (regio kulit) yang dipersarafi oleh saraf yang terinfeksi. Penyakit ini biasanya dijumpai pada lansia atau pada orang dengan penurunan sistem imun yang disebabkan oleh penyakit atau stres. Herpes zoster tampaknya ditularkan melalui kontak langsung dengan lesi.

Gambaran Klinis
• Mungkin timbul demam ringan, gelisah dimalam hari dan malese 24 jam sebelum vesikel muncul.
• Ruam cacar air diawali dengan adanya makula kemerahan, biasanya pertama kali muncul di badan dan menyebar ke wajah serta ekstremitas. Dalam beberapa jam, makula menjadi vesikel berisi cairan yang muncul di mulut, aksila, labium, dan vagina. Vesikel ini akhirnya berisi cairan yang pecah setelah beberapa hari dan meninggalkan krusta.
• Pada saat yang bersamaan dapat dijumpai banyak makula, vesikel, dan keropeng dalam berbagai stadium pembentukan dan krustasi.
• Cacar monyet biasanya terdapat di kulit secara unilateral (satu area tubuh) di sepanjang dermatom yang terinfeksi. Tempat yang sering terinfeksi adalah wajah, leher, dan dada. Lesi dapat berukuran kecil atau besar dalam jumlah yang sedikit atau banyak. Cacar ular dapat sangat menyakitkan.
Diagnosis
• Diagnosis dibuat berdasarkan riwayat dan basil pemeriksaan fisik
• Satu petunjuk penting untuk mengetahui cacar ular adalah lokasi yang unilateral dan munculnya nyeri.
 
Komplikasi
• Infeksi bakteri sekunder pada vesikel.
• Pneumonia, ensefalitis, radang sendi, dan nyeri dapat terjadi pada cacar air.
• Dapat timbul sindrom Reye pada anak yang diberi aspirin sewaktu mengidap cacar air.
• Orang dewasa yang terjangkit eaear air dapat mengalami perjalanan penyakit yang parah dan berisiko lebih besar menderita pneumonia atau komplikasi lain.
• Cacar air dan cacar ular dapat menyebar secara internal pada orang dengan gangguan sistem kekebalan, yang dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas.
• Neuralgia (nyeri) pascaherpes dapat terjadi pada banyak pasien herpes zoster (10%-70%). Neuralgia pascaherpes mengacu pada nyeri yang menetap lebih dari 1 bulan setelah awitan akut herpes.

Penatalaksanaan
• Varisela dapat dicegah dengan vaksin varisela. Vaksin ini dapat diberikan pada anak atau orang dewasa, dan efektivitasnya sangat tinggi dalam mencegah infeksi. Beberapa vesikel dapat muncul pada sekitar 10% pasien 10 sampai 20 hari setelah imunisasi dan sangat menular. Pencegahan varisela ini diharapkan dapat menekan insidensi herpes zoster meskipun hal ini belum terbukti.
• Penatalaksanaan varisela aktif terutama bersifat suportif dan ditujukan untuk mencegah terjadinya infeksi kulit sekunder. Mandi gandum, losion kalamin, dan antihistamin dapat digunakan untuk mengurangi gatal. Anak perlu dipotong kukunya atau menggunakan sarong tangan untuk menghindari garukan.
• Obat antivirus (asiklovir, vidarabin, sorivudin) dapat diberikan setelah pajanan atau saat terjadi tanda-tanda paling awal infeksi varisela pada orang dewasa atau anak dengan gangguan kekebalan untuk membatasi infeksi. Penggunaan antivirus pada anak sehat yang mengidap cacar air juga dapat dipertimbangkan untuk mengurangi banyaknya lesi dan lama infeksi.
• Penanganan herpes zoster meliputi analgesik untuk nyeri dan obat antivirus untuk membatasi replikasi virus. Kortikosteroid sistemik dapat diberikan untuk menurunkan risiko neuralgia pascaherpes.
Pasien penderita neuralgia pascaherpes dapat ditangani clenganagens anestetik topikal, obat penstabil neural, atau anticlepresan trisiklik untuk meredakan nyeri.

Seperti disundut rokok
Cacar api memiliki ciri khas, yaitu kemerahan di kulit dan muncul gelembung-gelembung mirip kulit yang tersundut rokok. Mungkin ini sebabnya disebut cacar api. Gelembung di kulit ini berisi cairan putih kekuningan atau nanah dan mudah pecah.

Selain mudah pecah, cacar api juga mudah menular. Penularannya tidak seperti pada cacar air yang melalui saluran pernapasan. Bila penderita yang terkena cacar api menggaruk cacarnya dan kemudian menggaruk bagian tubuh lain yang sehat, dengan cepat bagian tubuh tersebut akan terinfeksi.

Karena itu, penderita cacar api/monyet dilarang menggaruk bagian badan yang terinfeksi. Bagian tubuh yang digaruk tadi akan mengalami luka. Kalau luka tidak diobati, akan membuat kulit terinfeksi dan membusuk.

Istilah kedokteran penyakit cacar air adalah varisela. Sementara itu, cacar monyet atau cacar api adalah penyakit kulit lain yang disebut impetigo. Impetigo terdiri atas dua jenis, yakni impetigo krustosa (pada beberapa daerah) yang biasa disebut cacar madu, dan impetigo krustosa atau cacar api (cacar monyet).
Impetigo
Impetigo merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh stafilokokus aurea atau kadang-kadang oleh streptokokus dan hanya terjadi pada lapisan kulit jangat. Biasanya disertai gejala konstitusi gejala infeksi pada tubuh manusia seperti demam, nyeri pada anggota tubuh sebelah, lesu, migren (sakit kepala sebelah) dan lainnya. Pada kulit penderita terlihat lepuh dan gelembung yang berisi cairan. Penyakit ini mudah menular pada dirinya sendiri atau orang lain.
Impetigo ada 2, yaitu :
1. Impetigo krustosa atau kontagiosa istilah awamnya, cacar madu merupakan kelainan yang terjadi di sekitar lubang hidung dan mulut. Ciri-cirinya, yaitu kemerahan kulit dan lepuh yang cepat memecah sehingga meninggalkan keropeng tebal warna kuning serupa madu. Bila keropeng dilepaskan, terlihat luka lecet di bawahnya.
2. Impetigo bulosa atau vesiko bulosa cacar monyet atau cacar api yang sering terjadi di ketiak, dada, dan punggung. Ciri-cirinya yaitu kemerahan di kulit dan gelembung-gelembung seperti kulit yang tersundut rokok hingga dikenal dengan cacar api, berisi nanah yang mudah pecah. Cacar api sangat mudah menular dan berpindah dari satu bagian kulit ke bagian lain. Jika terjadi pada bayi baru lahir, infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Kelainan ini dapat disertai demam dan menimbulkan infeksi serius.
Cacar Api/monyet/Impetigo masa inkubasi 10-14 hari.
Cacar api/monyet menyerang bagian saraf didalam tubuh kita, gejala awal kita akan merasakan Lesu, Gelisah, sebagian tubuh nyeri serta kaku dan Sakit kepala sebelah/migren. Setelah itu timbul bintik merah kecil (jangan digaruk), jika tergaruk segeralah bersikan/seka bagian tersebut dengan Sol Acid Salycil (cairan kompres) dan segeralah menuju ke Dokter Kulit di Rumah Sakit terdekat.
Mengingat cacar api disebabkan bakteri, penanganannya dengan antibiotik. Yang juga perlu diperhatikan adalah senantiasa menjaga self hygiene atau kebersihan diri dengan baik agar tidak terjangkit cacar api.
Jika anda menderita cacar Api/Monyet/Impetigo bersabarlah karena kesembuhan penyakit ini dari diri anda sendiri yaitu Makan dengan makanan yang 4 sehat 5 sempurna (tidak ada Pantangan apapun), Istirahat sebanyak-banyaknya ( jangan melakukan aktifitas / Bed Rest ). Dan minum obat secara teratur dengan ajuran doker….Berdoa yang paling utama.
Saya diberikan Resep dokter (dipergunakan sesuai Anjuran dokter) :
-          Zovirax 200 dipergunakan sesuai Anjuran dokter
-          Mefinal 500 dipergunakan sesuai Anjuran dokter
-          Cetinal dipergunakan sesuai Anjuran dokter
-          Triamcort dipergunakan sesuai Anjuran dokter
Untuk obat luarnya dipergunakan sesuai Anjuran dokter :
-          Sol Acid Salycil (obat luar untuk compress) dipergunakan sesuai Anjuran dokter
-          Acyclovir 5% (salep untuk dioleskan di cacar apinya) dipergunakan sesuai Anjuran dokter


PESAN :
“Jangan sekali-kali mengobati sendiri Segeralah Ke dokter Kulit kepercayaan anda di Rumah sakit terdekat”.
Sekilas penyakit cacar api/monyet yang saya ketahui, artikel ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya membuat artikel ini sedang menderita penyakit cacar ini.
Bro n sis (sales canvasing, pengendara motor,kontraktor, dan pekerjaannya dilapangan ) jaga selalu kesehatan tubuh kita, Stamina, daya tubuh dan pola makan kita. Karena kita tidak tahu takdir / rejeki selalu datang tiba-tiba.
Terima kasih saya ucapkan kepada Allah swt yang selalu senantiasa memberikan teguran kepada diriku. istriku dan kedua anakku yang selalu menjaga, menghibur saya selama sakit. Atasan saya yang bersabar memberikan waktu untuk kesembuhan saya (thx bos, I don’t forget my target loan) hehehe.
Semoga artikel ini bisa membantu. Amin